Perancangan identitas visual dari Museum Prangko dilakukan untuk dapat meningkatkan kembali minat masyarakat, khususnya generasi muda terhadap prangko, terutama terhadap fungsi prangko sebagai medium untuk mengamati perjalanan waktu di Indonesia.

Metode perancangan yang digunakan adalah dengan membuat identitas visual baru, yang disesuaikan untuk target dengan umur sekitar 13-23 tahun agar Museum Prangko terkesan lebih muda, segar dan menarik. Perancangan identitas visual terutama diaplikasikan ke dalam bentuk desain display pameran. Hasil perancangan display diharapkan dapat
memaksimalkan tampilan dari masing-masing prangko dan dapat menampilkan big idea baru yang dimiliki Museum Prangko yaitu, mengamati perjalanan waktu di Indonesia.