Sinematek Indonesia (SI) adalah lembaga pengarsipan film terbesar di Indonesia yang didirikan oleh H. Misbach Yusa Biran pada tahun 1975, di Jakarta. SI didirikan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengarsipan film beserta nilai-nilai yang dimilikinya.
Namun selama 48 tahun SI berdiri, masyarakat dan subjek yang berhubungan masih belum mengenali eksistensi dan fungsi kelembagaan SI. Hal ini disebabkan oleh SI belum memiliki identitas yang jelas yang dapat diidentifikasikan dan mencerminkan nilai yang dimiliki lembaga tersebut. Serta, mengkomunikasikan SI sebagai pusat arsip kurang menguntungkan karena terkesan pasif. Maka dari itu, dibutuhkan identitas yang jelas dan dapat mengkomunikasikan cita-cita Pak Misbach.
Mengadakan program pemutaran film, seminar, dan workshop sebagai pendekatan baru SI yang lebih efektif. Serta desain lingkungan untuk membantu pengunjung SI lebih mengenal dan memahami fungsi kelembagaan SI.