RAYMOND COPA
Kata Digital
Setelah menamatkan pendidikan desain di tahun 2001, Raymond Copa menggeluti dan jatuh cinta pada dunia periklanan kreatif. Euro RSCG, Publicis, Cabe Rawit, MACS909, Leo Burnett dan Dentsu Digital adalah daftar perusahaan iklan di mana ia pernah berkarya. Merasa tidak puas hanya menjadi seorang creative director, Raymond Copa mengembangkan sayap dengan mendirikan perusahaan iklan digital di bawah naungan FAB Group, KATA Digital.
SRI RACHMAYANTI
Akademisi desain interior
Sri Rachmayanti atau bisa dipanggil Yanti merupakan salah satu perintis berdirinya jurusan Desain Interior, Binus University. Yanti menjabat sebagai ketua jurusan Desain Interior, Binus University mulai dari tahun 2008-2013. Selain aktif mengembangkan dunia desain interior Indonesia dari sisi akademis, Yanti juga aktif berkecimpung di Himpunan Desain Interior Indonesia. Saat ini, Yanti tengah memperdalam ilmu desainnya dengan mengambil studi doktoral di Institut Teknologi Bandung.
UNTUNG WANG
Dentsu Indonesia
Creative director dengan lebih dari 15 tahun pengalaman di dunia advertising agency. Untung Wang telah mengembangkan berbagai kampanye iklan kreatif untuk beragam klien, baik di Jakarta maupun Singapore. Ia melanglang buana di berbagai advertising agency seperti BBDO Singapore, Leo Burnett, LOWE, dan Publicis sebelum sekarang bergabung dengan tim Dentsu Indonesia.
Wildan Ilham
Wil & Co
Di era digital, di mana semua dengan mudah saling terhubung, Wildan percaya bahwa solusi yang baik akan datang dari kolaborasi ide dengan berbagai bidang yang berbeda. Ia secara aktif berkolaborasi dengan para ahli dari multidisiplin untuk menaklukkan tantangan maupun peluang. Ia percaya penelitian, observasi dan pemikiran yang kritis adalah hal utama untuk memecahkan problem.
Zinnia Nizar
Ampersand Studio
Zinnia menempuh studi desain grafis di Art Institute of Seattle (1995) dan School of Visual Arts (1998) di Amerika Serikat. Ia merintis awal karirnya di majalah dan merupakan sedikit dari desainer Indonesia yang menekuni dunia desain editorial. Tahun 2009 Zinnia bergabung dengan Asosiasi Desainer Grafis Indonesia dan menduduki jabatan ketua di tahun 2014-2017. Ia juga aktif dalam lembaga komite industri ekonomi pemerintah selaku pemimpin sektor desain. Di tahun 2015, bersama dengan Adityayoga, ia menerbitkan buku “Graphic Design, Deadline, Pray.” Buku tersebut meledak di pasaran dan akhirnya di tahun 2017, 5 seri buku tersebut dilirik untuk diterbitkan oleh Gramedia. Zinnia juga menjabat sebagai VP International Council of Design dan mengajar desain di Apple Developer Academy @Binus, Binus Northumbria School of Design, IDS dan mengelola studio desainnya sendiri.
Donec vitae justo non tortor bibendum feugiat at in metus. Quisque in lectus a dui egestas interdum quis quis felis.
Praesent ac justo id urna cursus tempor. Suspendisse id ipsum euismod, suscipit dolor ac, pharetra purus. Quisque scelerisque justo quis dignissim posuere.